Senin, 01 Juni 2009

My Rose


Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Istriku tercinta...
Cinta...kesetiaan...kerinduan...keikhlasan...dan kesabaran adalah anugrah Allah yang fitrah, serta memiliki makna tersendiri bagi setiap hambaNYA.
Bagi kita... semua itu kini telah nyata dan memiliki makna yang sangat dalam bagi kehidupan kita. Seperti yang pernah dek Ros katakan...bahwa kita telah memulai dan melewati banyak tantangan...dan itu pertanda bahwa kita mampu dimata Tuhan..

Kita sadar bahwa tiga tahun bukanlah waktu yang singkat untuk dilewati dengan saling berjauhan. Apalagi masing-masing kita memiliki tanggung jawab yang besar dan berat. Namun Alhamdulillah kita telah dan Insya Allah akan bisa menghadapi semua itu dengan sukses.

Isteriku yang sabar...!
Sekali lagi... kita pantas bersyukur...kita telah mampu memadukan anugerah itu dengan sabar dan syukur. Karena hanya dengan kemampuan itulah yang telah membuat kita mampu melewati tantangan demi tantangan itu sampai sekarang. Kunci dari semua itu adalah karena kita sadar akan ganjaran kesabaran yang dijanjikan Allah kepada kita.

Agama mengajari kita bahwa sabar adalah setengah dari iman. Sementara setengahnya lagi adalah rasa syukur yang dipanjatkan atas karunia Tuhan. Siapa orang yang mampu memadukan dan menggabungkan sabar dan syukur, maka dia telah menggenggam kebahagiaan sejati dalam hidupnya. Ia akan damai dan tenang untuk hidup dimana saja, sebab ia telah mendapatkan keridhaan Allah.

"Siapa yang tidak bersyukur atas nikmat-Ku. Tidak bersabar atas ujian-Ku. Tidak mau menerima ketetapan-Ku, maka keluarlah dari bawah langit-Ku dan carilah Tuhan selain Aku!" (Hadits Qudsi.)

Lebih jauh Nabi S.A.W mendefinisikan kesabaran sebagai cahaya. Ash Shabru Dhiyaa’ demikian beliau Saw sabdakan. Kesabaran adalah cahaya yang menerangi manusia dalam kegelapan. Kegelapan musibah yang mengguncang batin dan jiwa. Kegelapan dalam menempuh jalan kebenaran yang belum tertuntaskan. Itu semua dapat diterangi oleh cahaya kesabaran yang dapat menuntun manusia untuk keluar dari lorong kegelapan.

Istriku yang tabah...
Perjuangan abang di McGill dan perjuangan dek Ros dalam membesarkan buah hati kita di Aceh adalah sama beratnya. Namun yakinlah kesabaran panjang yang kita hiasi dengan pengorbanan kebersamaan ini akan berbuah di tangan Allah menjadi balasan yang besar dan anugerah yang tiada terkira nilainya. Insya Allah...

O yaa..dek! masih setujukan untuk “membeli” adek cewek untuk abang Shaviel dan adek Wavidh setelah ayah pulang nanti ??? Ha..ha..haa... Kalau mamak setuju dan Allah mengabulkan, ayah akan kasih namanya Shavwa Nazira sebagai gabungan dari nama kita semua (Shavviel,Wavidh,Nazar,Rosmanizar....Amin.


 Canada 2008

Tidak ada komentar:

Harry & Charlie